Maulid Nabi Momen Meneladani Rasulullah dengan Zakat, Infak, dan Sedekah
![]() |
Ilustrasi |
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekadar mengenang hari lahir
Sang Rasul, tetapi juga menjadi momentum untuk meneladani akhlak dan perjuangan
beliau. Nabi Muhammad SAW adalah sosok teladan dalam kepedulian sosial,
kedermawanan, dan kepekaan terhadap sesama. Beliau mengajarkan bahwa
sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Dalam setiap kisah kehidupan Rasulullah, kita
mendapati betapa beliau tidak pernah menolak orang yang membutuhkan. Senyum,
perhatian, bahkan harta yang beliau miliki selalu dibagikan demi kebahagiaan
umat. Hal ini menjadi teladan nyata bagi kita untuk meningkatkan kepedulian
sosial, salah satunya dengan menunaikan zakat,
infak, dan sedekah (ZIS).
ZIS: Menghidupkan Spirit Maulid
Momentum Maulid adalah kesempatan emas bagi
umat Islam untuk mempertebal iman sekaligus memperkuat solidaritas sosial.
Dengan berzakat, kita membersihkan harta; dengan berinfak, kita menanam pahala
jariyah; dan dengan bersedekah, kita menebar kebaikan yang akan terus mengalir
meski usia telah tiada.
Zakat, infak, dan sedekah bukan sekadar
kewajiban dan anjuran, melainkan wujud nyata kecintaan kita kepada Allah dan
Rasul-Nya. Saat kita peduli terhadap kaum dhuafa, anak yatim, fakir miskin, dan
mereka yang membutuhkan, sesungguhnya kita sedang melaksanakan sunnah
Rasulullah SAW yang penuh kasih sayang.
Saatnya Meneladani Rasulullah
Mari jadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad
SAW tahun ini bukan hanya dengan lantunan shalawat dan doa, tetapi juga dengan
aksi nyata. Kita bisa berkontribusi melalui zakat, infak, dan sedekah yang
dikelola oleh lembaga resmi seperti BAZNAS,
agar manfaatnya lebih luas, tepat sasaran, dan membawa keberkahan bagi umat.