BAZNAS Sukses Dampingi Petani Mustahik Panen Padi dan Palawija di Bantul
Bantul, DIY – 06/05/2025 Program integrated farming binaan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kembali membuahkan hasil. Di Kalurahan
Selopamioro, Kepanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY), seorang petani mustahik, Istri Mbah Sariman, berhasil memanen tujuh
karung gabah kering panen (GKP) dari lahan pertanian terpadu yang didampingi
BAZNAS.
Dengan sabit
di tangan, Istri Mbah Sariman bekerja keras di bawah terik matahari,
menunjukkan ketekunan dan semangatnya dalam mengelola lahan pertanian. Hasil
panen ini siap diproses lebih lanjut, sekaligus menjadi bukti keberhasilan
pendampingan BAZNAS dalam meningkatkan produktivitas pertanian mustahik.
Setelah
panen padi, lahan tersebut menjalani proses penjemuran dan sanitasi sebagai
persiapan untuk penanaman palawija pada musim berikutnya. Langkah ini merupakan
bagian dari upaya menjaga kesuburan tanah dan keberlanjutan sistem pertanian
terpadu (integrated farming).
Program ini menggabungkan berbagai jenis budidaya pertanian yang saling
mendukung, sehingga mampu meningkatkan hasil panen sekaligus pendapatan petani
binaan.
Pak Sariman,
suami dari Istri Mbah Sariman, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya
atas pendampingan BAZNAS. "Dengan
bantuan BAZNAS, kami bisa meningkatkan hasil pertanian sekaligus menjaga
kelangsungan usaha tani. Semangat istri saya sangat luar biasa, dan kami yakin
ke depan hasil pertanian kami bisa lebih optimal," ujarnya.
Program
pertanian terpadu BAZNAS ini tidak hanya fokus pada peningkatan produksi,
tetapi juga pada pengelolaan lahan berkelanjutan. Melalui pendekatan ini,
petani mustahik diharapkan dapat mandiri secara ekonomi sekaligus berkontribusi
pada ketahanan pangan nasional.
Keberhasilan panen di Selopamioro menjadi inspirasi bagi petani lainnya untuk mengadopsi sistem pertanian terpadu, menggabungkan tanaman pangan, palawija, dan peternakan guna menciptakan siklus pertanian yang efisien dan berkelanjutan.