Gempa di Bekasi – Kronologi, Penyebab, dan Sejarah Seismik

Ilustrasi

1. Gempa Terkini: Rangkaian Pada 20–21 Agustus 2025

Pada Rabu malam, 20 Agustus 2025, wilayah Kabupaten Bekasi diguncang gempa berkekuatan magnitudo 4,9. Gempa ini juga memicu beberapa gempa susulan dengan magnitudo hingga 3,9 pada malam itu. Dampaknya terbilang signifikan: sebanyak 26 rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang, namun tidak ada korban jiwa dilaporkan https://www.okezone.com/+1.

Gempa ini terasa luas, meliputi Bekasi, Karawang, bahkan sempat mengganggu layanan KRL Jabodetabek dan merusak satu mushola https://www.okezone.com/.

2. Gempa Sebelumnya: Juli 2025

Sebelumnya, pada Senin, 14 Juli 2025, pukul 18.39 WIB, Bekasi kembali diguncang gempa dengan magnitudo 2,6. Episenter terletak di Kelurahan Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, sejauh sekitar 5 km tenggara pusat Kabupaten Bekasi, dengan kedalaman 5 km — tergolong gempa dangkal detiknewshttps://news.okezone.com/Galamedia News. Getarannya dirasakan ringan (skala II MMI), terutama di Cikarang, dengan benda-benda ringan yang digantung tampak bergoyang. Untungnya, tidak ada kerusakan berarti dan belum ada gempa susulan terdeteksi saat itu Galamedia Newsmurianews.com.

3. Apa Penyebab Gempa-gempa Ini?

BMKG bersama para peneliti menyebut penyebab gempa ini terkait aktivitas "West Java back-arc thrust", yaitu sistem sesar aktif yang melintasi wilayah Selatan Jawa Barat termasuk Bekasi Galamedia Newshttps://news.okezone.com/. Seser ini tergolong kompleks dan berada di belakang busur vulkanik Jawa. Sesar ini melintasi beberapa daerah penting seperti Cirebon, Karawang, Purwakarta, dan Bekasi Galamedia Newshttps://news.okezone.com/.

Selain itu, Bekasi juga dilintasi oleh beberapa sistem sesar aktif lainnya, termasuk Sesar Citarik dan Sesar Baribis, yang juga memiliki potensi memicu gempa (meski tidak selalu dikaitkan langsung dengan peristiwa terkini) Wikipedia+2Wikipedia+2.

4. Catatan Seismik Bekasi 2020–2025

Wilayah Bekasi sebenarnya rutin merasakan getaran gempa, meski tidak masuk zona episenter utama. Dari periode 2020–2025, tercatat beberapa gempa ringan seperti pada November 2024 (magnitudo 2,7), yang juga berpusat di darat dengan kedalaman dangkal (~4 km) dan tidak menyebabkan kerusakan serius Go Bekasi. Hal ini menunjukkan bahwa Bekasi, meski tidak berlokasi di jalur subduksi utama, tetap rawan terhadap gempa lokal akibat sesar dangkal.

5. Kesimpulan & Imbauan

Masyarakat diminta tetap tenang dan waspada. Pastikan selalu mengakses informasi resmi melalui kanal BMKG dan BPBD setempat, terutama di media sosial terverifikasi.