BAZNAS RI Gelar Bimtek Program Madrasah Layak Belajar untuk 1.000 Madrasah di 34 Provinsi
![]() |
Dok BAZNAS RI |
Jakarta – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali
mencatat langkah besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah di
Indonesia. Melalui Program Madrasah Layak
Belajar, BAZNAS menyelenggarakan pelatihan dan bimbingan teknis yang
diikuti oleh 1.000 madrasah penerima
manfaat dari 34 provinsi dan 343
kabupaten/kota di seluruh Indonesia, termasuk 18 madrasah dari wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal),
pada Selasa (9/9/2025).
Deputi II Bidang Pendistribusian dan
Pendayagunaan BAZNAS RI, Dr. H. M. Imdadun
Rahmat, S.Ag., M.Si., dalam sambutannya menekankan bahwa program ini
memiliki dampak strategis dalam mendukung Sustainable
Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas
serta agenda Asta Cita
pemerintah terkait peningkatan kualitas manusia Indonesia dan pemerataan
pembangunan, khususnya di wilayah 3T.
“Seluruh kegiatan ini dibiayai dari dana zakat. Zakat tidak hanya menjadi
instrumen distribusi keadilan sosial, tetapi juga motor penggerak filantropi
Islam nasional yang mampu memperkuat mutu pendidikan dan mempercepat pencapaian
SDGs serta Asta Cita,” jelas Imdadun.
Ia menambahkan, fokus program adalah peningkatan fasilitas pembelajaran,
terutama kelas dan perpustakaan madrasah,
sehingga kualitas literasi siswa meningkat, disertai penyediaan sanitasi layak agar siswa terbiasa
dengan pola hidup sehat.
Program ini juga menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa zakat mampu menghadirkan
solusi nyata bagi dunia pendidikan. Imdadun berharap agar bantuan ini menjadi
inspirasi bagi banyak pihak untuk lebih
peduli terhadap kondisi madrasah, khususnya Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS).
“Dengan bimbingan teknis ini, para peserta
diharapkan lebih siap dalam mengelola bantuan, melaksanakan renovasi, dan
membuat laporan sesuai pedoman. BAZNAS optimis langkah ini akan memperkuat
peran madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam yang berkualitas, berdaya
saing, dan mampu melahirkan generasi unggul,” ujarnya.
Kegiatan ini juga melibatkan guru-guru madrasah, di antaranya Ibu Niken Nur’aini Aisiyah, S.E., Guru
Matematika dari MI Falakhiyah II Jampet Bojonegoro, yang bertugas sebagai
pembawa acara, serta Ibu Hj. Afrisa,
S.Pd.I., Guru PAI dari MIS Tarbiyah Islamiyah Koto Panjang Payakumbuh,
yang dipercaya membacakan ayat suci Al-Qur’an.
Program Madrasah Layak Belajar menjadi bukti nyata bahwa zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang
dititipkan melalui BAZNAS dapat mengubah wajah pendidikan di Indonesia, bahkan
hingga ke pelosok negeri.